Puasa yang dijalankan pada bulan Ramadhan ternyata dapat membawa efek yang sangat luar biasa bagi jiwa seseorang. Hal ini terbukti, seorang Pendeta Amerika yang bernama Wess Magruder dikabarkan telah turut serta dan ikut mengambil bagian dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Bersama dengan teman-teman Muslimnya, Wess berpuasa, berdoa, dan bahkan ikut sholat dan membaca alquran. Sang pendeta tak hanya ikut menjalankan ibadah puasa Ramadhan layaknya seorang Muslim, akan tetapi ia juga berbagi pengalaman selama menjalankan puasa di blog pribadinya.
Wess menulis dalam blognya bahwa ia merasakan sebuah ilham telah datang kepadanya selama menjalankan ibadah puasa. Ia juga mengatakan bahwa dengan berpuasa membuatnya sadar akan Tuhan, kehadiran Tuhan, dan kehendak Tuhan yang tiba-tiba menjadi nyata di dunia ini. Dan ia juga merasa ketika sesuatu yang lain tidak terjadi di depannya, ia saolah-olah dapat berbicara kepada Tuhan.
Wess Magruder juga menulis bahwa ia telah menjadi seorang mualaf. Keputusan yang ia lakukan tersebut disebabkan oleh perasaannya yang takjub tatkala umat Islam di seluruh dunia mempu menjalankan ibadah puasa selama 30 hari setiap tahun di bulan Ramadhan.
Dalam blognya juga, Wess Magruder mengajak semua orang Kristen untuk mencoba pengalaman berpuasa meskipun hanya satu hari.