Thursday, September 12, 2013
0

Renungan: Tukang Roti dan Petani

Pada suatu hari, seorang tukang roti di sebuah desa kecil membeli satu kilogram tepung pada seorang petani. Ia curiga bahwa tepung yang dibelinya tidak benar-benar seberat satu kilogram. Beberapa kali ia menimbang tepung itu. Dan benar saja, berat tepung tersebut tidak penuh satu kilogram.

Sekarang ia yakin, bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia melaporkan pada hakim, dan petani itu disidang di pengadilan. Pada saat sidang, hakim berkata pada petani,
"Wahai petani, tentu kau mempunyai timbangan, bukan?"
"Tidak, tuan hakim," jawab petani.
"Lalu, bagaimana kau bisa menimbang tepung yang kau jual itu?" tanya hakim.
Petani itu menjawab, "Ah, itu mudah sekali, tuan hakim. Untuk menimbang tepung seberat satu kilogram tersebut, sebagai penyeimbangnya aku gunakan saja roti seberat satu kilogram yang aku beli dari tukang roti itu."

Renungan:
"Terkadang kita kesal pada perlakuan orang lain terhadap kita. Namun ternyata,
kekesalan kita pada orang lain berasal dari sikap kita sendiri pada orang lain."